Tuesday, February 19, 2013

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELALUI KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 sudah dipastikan akan diterapkan mulai tahun ajaran 2013/2014 mendatang penerapan kurikulum baru  tersebut akan mulai diterapkan pada kelas 1 dan 4 sekolah Dasar, kelas VII  SMP dan kelas X  SMA. Agar pelaksanaan Kurikulm 2013 tersebut bisa berjalan dengan baik , maka rencananya akan dilaksanakan pelatihan bagi Guru-guru yang dianggap cakap dan mampu untuk menularkannya setelah mengikuti pelatihan nanti ke rekan-rekan guru yang lain.
Dalam kurikulum 2013 nanti beban guru membuat silabus pembelajaran hilang, artinya Guru tidak akan disibukkan lagi untuk membuat silabus pada satuan pendidikannya masing-masing. Dengan demikian guru akan lebih fokus pada pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran bahkan buku sumberpun akan didropkan ke sekolah-sekolah baik untuk siswa maupun untuk pegangan guru.Hal ini mungkin akan sangat membantu bapak/ibu guru, sehingga tidak lagi seperti kurikulum sekarang (KTSP) yang disusun oleh   satuan pendidikan masing-masing, tapi pada kenyataannya, maksud mengembangkan kreatifitas guru tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan karena memang bukan sesuatu yang mudah untuk membuat silabus, sehingga guru dipusingkan dengan segudang beban yang tidak mampu dilaksanakan, ironisnya lagi guru lebih repot mendiskusikan perangkat pembelajarannya ketimbang mendiskusikan materi yang akan diajarkan. dampak positif dari kurikulum 2013 itu nanti, adanya keseragaman perangkat pembelajaran seperti silabus, rpp, buku sumber dll.sehingga guru tidak lagi dipusingkan dengan kegiatan penilaian-penilaian yang soalnya dibuat oleh team kabupaten seperti di Lombok Timur karena buku sumber yang dipakai oleh team pembuat soal sama dengan buku yang dipakai di semua sekolah.
Mengutip apa yang disampaikan Mendikbud M.Nuh ketika menyampaikan materi kurikulum 2013 di universitas Islam Malang (Unisma). M.Nuh menyampaikan siapapun yang pernah mengajar baik guru maupun dosen tentu sudah mengalami bahwa bukan hal yang mudah menyusun silabus.
Menyusun silabus itu rumit dan penuh konsekwensi.Disamping menuliskannya, mencari buku-bukunya, mempraktekkannya sampai kepada mengevaluasinya. Kedepan Guru tidak lagi derepotkan mencari buku-buku apalagi menjual buku di sekolah, guru tinggal mengajar saja.Karena itulah kurikulum 2013 meningkatkan efektivitas pembelajaran.

3 comments:

Anonymous said...

Itu bagus jadi guru tidak perlu lagi repot MGMP buat silabus dan perangkat,guru bisa fokus pada materi pembelajaran dan tekhniknya..sehingga kedepan kalaupun kita MGMP yang dibahas/didiskusikan adalah bahan ajarnya bukan SK,KD,INDIKATOR dllx. selain itu juga tidak ada lagi guru mejual buku/LKS di sekolah... Salut sama kurikulum 2013.

Anonymous said...

wah ni baru kurikulum bagus, guru tidak lagi terbeban dengan tumpukan perangkat pembelajaran..jadi guru focus pada bagaimana penyampaian materi ajar agar cepat bisa diterima anak didik.. semoga cepat diadakan pelatihannya

Anonymous said...

Pada akhirnya kembali juga ke kurikulum gaya lama, guru tinggal ngajar, silabus dan buku didropkan ke sekolah-sekolah, itu bagus karena bisa menutup peluang percaloan buku/lks di sekolah dan bisa juga memotong peluang korupsi bagi2 fee dari perusahaan buku,kalo bisa jgn buku saja, semua kebutuhan sekolah seperti komputer,alat2 peraga dllx didropkan saja biar hilang peluang bagi2 untung tsb. salut ma pak menteri.